Kamis, 17 Oktober 2013

Pembuatan minuman kopi


Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.[16] Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.[rujukan?] Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.[16]

Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.

[sunting]
Pemanenan dan pemisahan cangkang

Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.[3] Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengancangkang yang keras.[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.[rujukan?] Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan.[rujukan?] Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.[16] Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin.[rujukan?] Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinarmatahari.[16] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.[rujukan?] Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 30-35% [17] Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin.[rujukan?] Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat.[16] Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.[16]

[sunting]
Pemanggangan

Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.[16] Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.[16] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.[rujukan?] Warna cokelatdari biji kopi juga akan terlihat memekat.[16]

[sunting]
Penggilingan

Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.[rujukan?] Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasaaroma, dan penampilan yang baik.[3] Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.[3]

Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.

[sunting]
Seni perebusan

Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan airukuranpartikelsuhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa.[rujukan?] Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.[3] Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.[3]

[sunting]
Dekafeinasi

Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.[18] Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.[16]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar