Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia.[rujukan?] Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali.[rujukan?] Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.[23] Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).[rujukan?] Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-2.[24] Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata.[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.[24][23][25]
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2,insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi.[26] Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap.[26] Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin.[21] Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.[26][27] Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan.[27][28]Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolismeenergi, terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).[29]
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak.[30] Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.[27] Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.[31] Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar