Sudah bukan rahasia lagi kalau Amerika sering mengirim pesawat-pesawat tak berawaknya untuk melakukan misi penyerangan, dan juga misi rahasia. Namun tidak semua misi tersebut sukses, beberapa diantaranya malah berhasil dijatuhkan oleh musuh, Contohnya adalah RQ-170 yang berhasil dilumpuhkan tentara Iran dan dipajang.
Pesawat yang jatuh dipamerkan oleh otoritas Iran, tulisan dibelakangnya kurang lebih artinya adalah, "Jatuhlah Amerika, Jatuhlah Israel, dan Jatuhlah Inggris". Namun tidak disebutkan pesawat ini jatuh dimana.
Anggota Garda Revolusi sedang memeriksa pesawat tersebut.
Pesawat ini buatan Lockheed Martin dan sering diterjunkan dalam misi-misi di wilayah Afganistan. Sayap pesawat tampaknya disambung seadanya, wajar karena ketika pesawat jatuh pasti ada bagian yang rusak.
Media Iran menyebut pesawat ini jatuh namun Amerika membantah dengan mengatakan pesawat ini jatuh sendiri karena masalah gagal fungsi alat komunikasi. Apapun itu negara-negara seperti China dan Rusia sudah menyatakan ketertarikan untuk mempelajari bangkai pesawat ini. Hmmm mungkin jika jadi dipelajari oleh China dan Rusia kelak di masa depan akan banyak muncul tiruan RQ-170.
Sumber:
Time
Sebagaimana dilansir kantor berita Cihan, Jum'at (09/12/2011), pejabat militer Iran terlihat sedang memeriksa pesawat tanpa awak RQ-170 Sentinel.
Jenderal Ami Ali Hajizadeh, kepala divisi kedirgantaraan Garda Revolusi, mengatakan bahwa Iran menjatuhkan pesawat itu dengan perangkap elektronik, sehingga hanya menimbulkan kerusakan kecil.
Sementara itu Reuters (08/12/2011) melaporkan, pejabat Amerika sudah mengakui bahwa sebuah pesawat tanpa awaknya hilang dalam suatu misi pekan lalu, namun mereka bersikukuh mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pesawat itu telah dijatuhkan oleh Iran. Pejabat Amerika Serikat bahkan mengatakan bahwa pesawat itu kemungkinan besar jatuh dari ketinggian karena kesalahan teknis.
Jika benar asumsi yang dikatakan oleh pihak Amerika itu, maka pesawat tak berawak tersebut tentunya sudah hancur lebur, karena RQ-17 Sentinel bisa terbang hingga ketinggian 50.000 kaki.
Iran, lewat stasiun televisi Press TV telah menunjukkan bukti klaim mereka pada hari Kamis (08/12/2011). Pesawat mata-mata milik Amerika Serikat itu memang telah jatuh ke tangan mereka, dengan kondisi utuh dan hanya mengalami kerusakan kecil.
Menurut Reuters, Pentagon menolak untuk memberikan komentar kepada Yahoo News, tentang rekaman gambar pesawat tanpa awak milik Amerika, yang ditayangkan pihak Iran tersebut.
"Saya telah melakukan pekerjaan ini selama tiga puluh tahun, dan kelihatannya itu benar [sebuah pesawat mata-mata AS] menurut saya," kata Loren Thompson , analis militer di Lexington Institute dan konsultan untuk pabrik pembuat RQ-170 Lockheed Martin, kepada Yahoo News lewat telepon, Kamis.
Hanya saja James Lewis dari Center for Strategic and International Studies mempertanyakan, mengapa pihak Iran dalam rekaman itu menutupi bagian bawah pesawat tanpa awak yang ditunjukkannya, tidak menunjukkannya secara utuh.*
Pesawat yang jatuh dipamerkan oleh otoritas Iran, tulisan dibelakangnya kurang lebih artinya adalah, "Jatuhlah Amerika, Jatuhlah Israel, dan Jatuhlah Inggris". Namun tidak disebutkan pesawat ini jatuh dimana.
Anggota Garda Revolusi sedang memeriksa pesawat tersebut.
Pesawat ini buatan Lockheed Martin dan sering diterjunkan dalam misi-misi di wilayah Afganistan. Sayap pesawat tampaknya disambung seadanya, wajar karena ketika pesawat jatuh pasti ada bagian yang rusak.
Media Iran menyebut pesawat ini jatuh namun Amerika membantah dengan mengatakan pesawat ini jatuh sendiri karena masalah gagal fungsi alat komunikasi. Apapun itu negara-negara seperti China dan Rusia sudah menyatakan ketertarikan untuk mempelajari bangkai pesawat ini. Hmmm mungkin jika jadi dipelajari oleh China dan Rusia kelak di masa depan akan banyak muncul tiruan RQ-170.
Sumber:
Time
Tidak ada komentar:
Posting Komentar